Wednesday, May 23, 2007

Perkembangan IT Skala Industri

Pendahuluan
Beberapa tahun yang lalu, Teknologi Informasi hanya menjadi factor pendukung dalam pengembangan skala industri. Pada saat itu IT hanya dijadikan pelengkap proses dan bagian dari otomasi proses yang ada disuatu perusahaan. Perusahaan belum memberikan kesempatan yang cukup besar ke bidang IT untuk menjadi bagian vital dari pergerakan suatu perusahaan. Perbedaan penggunaan teknologi informasi berdasarkan hierarki pada suatu perusahaan seperti adanya system informasi yang hanya diperuntukan top management, manager di setiap departemennya dan karyawan secara umum ternyata tidak dapat menyelesaikan seluruh proses bisnis yang ada. Tentunya diharapkan ada teknologi yang dapat mengakomodasi seluruh proses bisnis dan mengintegrasikan kebutuhan system pada setiap departemen menjadi suatu system utuh yang saling terkait. Pada saat ini dukungan teknologi informasi dalam pengembangan skala industri mengalami kemajuan yang sangat baik. Berbagai penemuan teknologi dan metode di pengembangan system membuat penggunan teknologi informasi di Industri menjadi suatu yang dubutuhkan. Beberapa teknologi tersebut, antara lain : OLAP, Data Warehouse, Data Mining, Supplay Chain Management, Customer Relationship Management, Knowledge Management System dan Enterprise Resource Planning. Pada tulisan ini, akan menjabarkan teknologi Enterprise Resource Palanning ( ERP ) dan penggunaannya di Industri.

Pengertian
Enterprise Resouce Planning merupakan system informasi skala enterprise yang diperuntukan bagi perusahaan jasa atau manufacturing untuk mengintegrasikan proses bisnis, otomasi system dan pengelolaan sumberdaya seperti mesin, karyawan, materi dan waktui. Secara sederhananya ERP dikembangkan untuk intergrasi semua departemen dan fungsinya dalam single system. ERP menjanjikan keuntungan dari peningkatan efisiensi dalam peningkatan kualitas dan produksi. Walaupun ERP merupakan system cross fungsi tetapi menerapkan system penyimpan tunggal berarti seluruh data perusahaan disimpan dalam satu databases.

Keuntungan ERP

Ada beberapa point yang dapat dijadikan keuntungan dalam pengembangan ERP, antara
lain :
1. Efisiensi Biaya
Perusahaan dapat melakukan efisiensi biaya karena adanya penghematan waktu untuk koordinasi dan sinkronisasi antar proses, peningkatan control dan system pendukung dalam pengambilan kebijakan dengan menggunakan analisis data skala enterprise.
2. Efektivitas Kinerja
Dengan adanya keterhubungan antar departemen akan mempermudah flow kerja atau koordinasinya dan kemudahan dalam reporting tanpa harus memanipulasi data lebih lanjut.
3. Informasi yang Terpercaya
Adanya konsistensi dan akurasi dalam pemasukan data, penggunaan databases tunggal dapat mengghindari redudansi data
4. Pengembangan Berkelanjutan
ERP dirancangan secara terstruktur dan dibagi berdasarkan beberapa modul, dengan demikian memudah dalam pengembangan system dan juga mempermudah dalam perawatan system secara umumnya.

Modul – modul dalam ERP
Secara garis besar modul ERP dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu :
1. Financial
Modul ini memiliki fungsi untuk mengukur keuangan dan keuntungan, controlling keuangan dan pendanaan , pengelolaan investasi dan perencanaannya.
2. Distribusi dan Manufaktur
Melakukan pengaturan logistic dari pembelian hingga distribusinya, penentuan strategi penjualan, manajemen material, perencanaan produksi hingga pengiriman produk, pemeliharaan sunber daya seperti gedung dan mesin, pengelolana kualitas
3. Human Resource
Melakukan manajemen sumber daya manusia yang efektif, pengelolaan data karyawan dan pengembangan kualitas karyawan

Tantangan dan Kekurangan ERP
Tidak semua pengembangan ERP memperoleh hasil yang baik, tidak jarang implemetasinya gagal karena beberapa factor seperti kurangnya perancangan dan system yang tidak mengakomodasi culture perusahaan tersebut. Faktor utama kegagalan tersebut antara lain :
1. Perancangan dan management yang buruk.
2. Adanya perubahan bisnis goal selama pengembangan system
3. Kurangnya pemahanan akan bisnis proses dan culture perusahaan

Untuk kekurangan, ERP relative merupakan produk yang mahal untuk diterapkan. Dan
juga dalam tahapan pengembangan selanjutnya akan sangat tergantunga dengan vendor sebagai penyedian dan juga kompleksitas system yang berakibat beberapa fasilitas merepotkan pengguna. Tetapi beberapa masalah tersebut dapt terselesaikan seperti ada ERP yang opensource seperti compiere, openbravo, adempiere dan webERP yang memudahkan perusahaan untuk mengembangkan sistemnya sendiri. Walaupun produk tersebut tidak setangguh dan se – kompleks produk berbayar seperti SAP AG, Oracle dan JDE.